Categories: Anak & Balita

SPINA BIFIDA: Diagnosis, Gejala, dan Pengobatan

SPINA BIFIDA: Diagnosis, Gejala, dan Pengobatan

Spina bifida adalah kelainan bawaan pada sistem saraf yang terjadi saat perkembangan janin di dalam kandungan. Kelainan ini terjadi ketika tulang belakang dan sumsum tulang belakang tidak berkembang dengan benar, sehingga menyebabkan cacat pada tulang belakang dan saraf. Dalam artikel ini, kita akan membahas diagnosis, gejala, dan pengobatan spina bifida secara lengkap.

1. Diagnosis

Spina bifida dapat didiagnosis selama kehamilan dengan menggunakan tes pencitraan seperti ultrasonografi atau pencitraan resonansi magnetik (MRI). Tes ini membantu dokter untuk melihat kelainan pada tulang belakang dan sumsum tulang belakang janin. Setelah kelahiran, spina bifida juga dapat didiagnosis berdasarkan pemeriksaan fisik bayi dan tes pencitraan tambahan seperti sinar-X atau CT scan.

2. Gejala

Gejala spina bifida bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kelainan. Beberapa gejala yang umum meliputi:

  • Celah terbuka pada punggung bayi
  • Kesulitan berjalan
  • Masalah dengan kontrol kandung kemih atau usus
  • Scoliosis atau kelengkungan tulang belakang
  • Kesulitan bergerak atau kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu

3. Pengobatan

Pengobatan spina bifida bertujuan untuk mengelola gejala dan komplikasi yang terkait dengan kondisi tersebut. Ini dapat meliputi:

  • Operasi untuk menutup celah pada tulang belakang dan melindungi sumsum tulang belakang dari kerusakan lebih lanjut.
  • Terapi fisik untuk membantu meningkatkan kekuatan otot dan mobilitas.
  • Terapi okupasi untuk membantu anak belajar keterampilan sehari-hari seperti berpakaian, makan, dan membersihkan diri.
  • Pengobatan medis untuk mengelola masalah kesehatan yang mungkin timbul, seperti infeksi saluran kemih atau kerusakan kulit.
  • Dukungan dan bimbingan psikologis untuk membantu pasien dan keluarga mengatasi tantangan yang terkait dengan spina bifida.

4. Pencegahan

Meskipun tidak selalu dapat dicegah, beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi risiko spina bifida pada janin, seperti mengonsumsi asam folat sebelum dan selama kehamilan serta menghindari faktor risiko tertentu seperti merokok dan konsumsi alkohol selama kehamilan.

Kesimpulan

Spina bifida adalah kelainan bawaan pada sistem saraf yang mempengaruhi perkembangan tulang belakang dan sumsum tulang belakang. Meskipun tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan spina bifida, pengobatan dan perawatan yang tepat dapat membantu memperbaiki kualitas hidup individu yang terkena kondisi ini. Penting bagi pasien dan keluarga untuk mendapatkan dukungan medis, terapi, dan bimbingan yang sesuai untuk mengelola spina bifida dengan baik.

dr. Amtrad

Recent Posts

Sindrom Marfan: Penyebab, Gejala, dan Pengelolaan

Sindrom Marfan adalah kelainan genetik yang mempengaruhi jaringan ikat yang mendukung berbagai struktur tubuh, termasuk…

7 bulan ago

Penyakit Gaucher: Gejala dan Pengobatan

Penyakit Gaucher adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh kekurangan enzim glukoserebrosidase, yang mengakibatkan penumpukan zat…

7 bulan ago

Sindrom Ehlers-Danlos: Penyebab dan Perawatan

Sindrom Ehlers-Danlos (EDS) adalah sekelompok gangguan genetik yang mempengaruhi jaringan ikat yang mendukung kulit, sendi,…

7 bulan ago

Penyakit Paget Tulang: Penyebab dan Pengobatan

Penyakit Paget tulang adalah gangguan kronis yang menyebabkan tulang menjadi besar dan lemah akibat proses…

7 bulan ago

Penyakit Lyme: Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Penyakit Lyme adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Borrelia burgdorferi, yang ditularkan kepada manusia melalui…

7 bulan ago

Penyakit Celiac: Penyebab, Gejala, dan Perawatan

Penyakit Celiac adalah gangguan autoimun yang terjadi ketika konsumsi gluten menyebabkan kerusakan pada usus kecil.…

7 bulan ago

This website uses cookies.