Glaukoma adalah sekelompok penyakit mata yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik, yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal visual dari mata ke otak. Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh peningkatan tekanan di dalam mata (tekanan intraokular). Ada beberapa jenis glaukoma, termasuk glaukoma sudut terbuka, glaukoma sudut tertutup, dan glaukoma normal-tension.
Pada tahap awal, glaukoma sering tidak menunjukkan gejala. Namun, seiring perkembangan penyakit, gejala berikut dapat muncul:
Deteksi dini sangat penting dalam mengelola glaukoma karena kerusakan yang terjadi tidak dapat diperbaiki. Pengobatan dini dapat memperlambat atau menghentikan perkembangan penyakit dan membantu mempertahankan penglihatan.
Jika glaukoma terdeteksi, pengobatan dapat mencakup:
Deteksi dini glaukoma melalui pemeriksaan mata rutin adalah langkah penting untuk mencegah kehilangan penglihatan permanen. Dengan melakukan pemeriksaan mata secara teratur dan mengikuti saran dokter, Anda dapat melindungi kesehatan mata dan menjaga penglihatan Anda tetap baik.
Artikel ini diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia memahami pentingnya deteksi dini glaukoma dan memberikan panduan praktis untuk melakukannya.
Sindrom Marfan adalah kelainan genetik yang mempengaruhi jaringan ikat yang mendukung berbagai struktur tubuh, termasuk…
Penyakit Gaucher adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh kekurangan enzim glukoserebrosidase, yang mengakibatkan penumpukan zat…
Sindrom Ehlers-Danlos (EDS) adalah sekelompok gangguan genetik yang mempengaruhi jaringan ikat yang mendukung kulit, sendi,…
Penyakit Paget tulang adalah gangguan kronis yang menyebabkan tulang menjadi besar dan lemah akibat proses…
Penyakit Lyme adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Borrelia burgdorferi, yang ditularkan kepada manusia melalui…
Penyakit Celiac adalah gangguan autoimun yang terjadi ketika konsumsi gluten menyebabkan kerusakan pada usus kecil.…
This website uses cookies.