Resistensi antimikroba (AMR) merupakan ancaman kesehatan global yang juga dihadapi Indonesia. AMR terjadi ketika mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur menjadi kebal terhadap obat-obatan yang seharusnya bisa membunuh mereka. Hal ini membuat pengobatan infeksi menjadi lebih sulit dan berpotensi menyebabkan kematian.
Beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya AMR di Indonesia antara lain:
Untuk mengatasi masalah AMR, berbagai langkah telah diambil oleh pemerintah dan organisasi kesehatan di Indonesia:
Meskipun telah banyak upaya dilakukan, tantangan dalam mengatasi AMR tetap ada, seperti:
Dengan terus meningkatkan edukasi, pengawasan, dan penelitian, diharapkan masalah AMR di Indonesia dapat dikendalikan. Kolaborasi antara pemerintah, organisasi kesehatan, tenaga medis, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan ini. Dengan langkah-langkah yang tepat, resistensi antimikroba dapat ditekan, memastikan pengobatan infeksi yang efektif dan kesehatan masyarakat yang lebih baik di masa depan.
Sindrom Marfan adalah kelainan genetik yang mempengaruhi jaringan ikat yang mendukung berbagai struktur tubuh, termasuk…
Penyakit Gaucher adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh kekurangan enzim glukoserebrosidase, yang mengakibatkan penumpukan zat…
Sindrom Ehlers-Danlos (EDS) adalah sekelompok gangguan genetik yang mempengaruhi jaringan ikat yang mendukung kulit, sendi,…
Penyakit Paget tulang adalah gangguan kronis yang menyebabkan tulang menjadi besar dan lemah akibat proses…
Penyakit Lyme adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Borrelia burgdorferi, yang ditularkan kepada manusia melalui…
Penyakit Celiac adalah gangguan autoimun yang terjadi ketika konsumsi gluten menyebabkan kerusakan pada usus kecil.…
This website uses cookies.