Lupus adalah penyakit autoimun kronis di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ sehat. Kondisi ini dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, sel darah, otak, dan organ dalam lainnya. Lupus dapat sulit didiagnosis karena gejalanya sering mirip dengan penyakit lain.
Penyebab pasti lupus tidak diketahui, tetapi beberapa faktor yang mungkin berperan meliputi:
Gejala lupus bervariasi antar individu dan dapat berkembang secara tiba-tiba atau bertahap. Gejala umum meliputi:
Diagnosa lupus melibatkan kombinasi pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan berbagai tes laboratorium:
Tidak ada obat untuk lupus, tetapi pengobatan bertujuan untuk mengelola gejala dan mencegah kerusakan organ lebih lanjut. Pengobatan meliputi:
Lupus adalah penyakit kompleks yang memerlukan pendekatan pengobatan yang tepat untuk mengelola gejala dan mencegah komplikasi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang lupus, diagnosis dini, dan pengobatan yang efektif, penderita lupus dapat menjalani kehidupan yang aktif dan produktif.
Penting bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesadaran tentang lupus dan mendukung mereka yang hidup dengan penyakit ini melalui edukasi, dukungan medis, dan emosional.
Sindrom Marfan adalah kelainan genetik yang mempengaruhi jaringan ikat yang mendukung berbagai struktur tubuh, termasuk…
Penyakit Gaucher adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh kekurangan enzim glukoserebrosidase, yang mengakibatkan penumpukan zat…
Sindrom Ehlers-Danlos (EDS) adalah sekelompok gangguan genetik yang mempengaruhi jaringan ikat yang mendukung kulit, sendi,…
Penyakit Paget tulang adalah gangguan kronis yang menyebabkan tulang menjadi besar dan lemah akibat proses…
Penyakit Lyme adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Borrelia burgdorferi, yang ditularkan kepada manusia melalui…
Penyakit Celiac adalah gangguan autoimun yang terjadi ketika konsumsi gluten menyebabkan kerusakan pada usus kecil.…
This website uses cookies.