CEFTRIAXONE: Penggunaan, Efek Samping, dan Peringatan
Ceftriaxone adalah antibiotik golongan cephalosporin yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri serius. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang obat ceftriaxone, termasuk indikasi dan kontraindikasi, formakoterapi, farmakokinetik, bentuk sediaan, dosis untuk anak dan dewasa tergantung bentuk sediaan dan indikasi, efek samping (termasuk risiko pada ibu hamil dan menyusui), dan interaksi dengan obat lain.
Indikasi
- Infeksi Bakteri: Ceftriaxone digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, termasuk infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran kemih, infeksi tulang dan sendi, dan infeksi intraabdominal.
- Infeksi Menular Seksual: Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati gonore, termasuk varian yang resisten terhadap antibiotik lain.
Kontraindikasi
- Ceftriaxone tidak boleh digunakan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas atau reaksi alergi terhadap antibiotik cephalosporin atau penicillin.
- Tidak dianjurkan untuk digunakan pada pasien dengan riwayat gangguan fungsi ginjal yang parah.
Formakoterapi
- Ceftriaxone bekerja dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri, sehingga menghentikan pertumbuhan dan menyebabkan kematian bakteri.
Farmakokinetik
- Setelah diberikan secara intramuskular atau intravena, ceftriaxone cepat diserap oleh tubuh dan mencapai konsentrasi maksimum dalam darah dalam waktu sekitar 2-3 jam.
- Obat ini didistribusikan ke jaringan dan cairan tubuh, termasuk cairan serebrospinal, saluran kemih, tulang, dan kulit.
- Ceftriaxone diekskresikan terutama melalui ginjal, dengan sebagian kecil diekskresikan melalui empedu.
Bentuk Sediaan
- Ceftriaxone tersedia dalam bentuk serbuk untuk injeksi intramuskular atau intravena.
Dosis
- Dosis ceftriaxone tergantung pada jenis infeksi, tingkat keparahan, dan usia pasien.
- Untuk dewasa, dosis umumnya berkisar antara 1 gram hingga 2 gram setiap 24 jam, tergantung pada jenis infeksi dan keparahan.
- Dosis untuk anak-anak ditentukan berdasarkan berat badan dan umur.
Efek Samping
- Efek samping yang umum termasuk diare, mual, muntah, sakit kepala, atau reaksi alergi seperti ruam kulit atau gatal.
- Pada ibu hamil dan menyusui, penggunaan ceftriaxone harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan hanya jika manfaatnya melebihi potensi risiko.
Interaksi dengan Obat Lain
- Ceftriaxone dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain, termasuk obat penghilang rasa nyeri, antikoagulan, atau obat pengatur tekanan darah. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai potensi interaksi dengan obat lain yang sedang Anda konsumsi.
Dengan memahami dengan baik tentang penggunaan, efek samping, dan peringatan yang terkait dengan ceftriaxone, Anda dapat menggunakan obat ini dengan lebih aman dan efektif. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan ceftriaxone.