Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini sangat umum di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Mengenali gejala dan menerapkan langkah pencegahan yang efektif adalah kunci untuk mengurangi risiko terkena DBD.
Gejala DBD:
- Demam Tinggi: Tiba-tiba demam tinggi yang bisa mencapai 40°C.
- Sakit Kepala Berat: Terutama di area dahi.
- Nyeri di Belakang Mata: Sensasi nyeri yang meningkat ketika mata digerakkan.
- Nyeri Otot dan Sendi: Rasa sakit yang parah dan terasa pada otot dan sendi.
- Ruam Kulit: Muncul ruam merah pada kulit 3-4 hari setelah demam pertama.
- Perdarahan: Gusi berdarah atau mudah memar adalah tanda perdarahan ringan.
Cara Pencegahan DBD:
- Menghindari Gigitan Nyamuk: Menggunakan lotion anti nyamuk, kelambu, dan pakaian yang menutupi tubuh.
- Mengeliminasi Tempat Berkembang Biak Nyamuk: Membersihkan genangan air dan menutup wadah penyimpanan air.
- Penggunaan Insektisida: Menyemprotkan insektisida di sekitar rumah untuk membunuh nyamuk.
- Pengaturan Ulang Lingkungan: Menanam tanaman yang dapat menolak nyamuk seperti lavender dan citronella.
- Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Menyebarkan informasi tentang pencegahan DBD dan gejala-gejalanya kepada masyarakat.
Mengingat DBD dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan kematian, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan mencari bantuan medis jika gejala muncul.
Melalui penerapan strategi pencegahan yang efektif dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara-cara menghindari gigitan nyamuk, penyebaran DBD dapat dikurangi secara signifikan. Kesehatan individu dan masyarakat harus selalu menjadi prioritas dalam menghadapi ancaman DBD.
Comments 1