Mantan Koas
  • Home
  • Info Medis Dasar
  • Pencegahan Penyakit
  • Penyakit & Obat
  • Nutrisi & Diet
  • FAQ Kesehatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Info Medis Dasar
  • Pencegahan Penyakit
  • Penyakit & Obat
  • Nutrisi & Diet
  • FAQ Kesehatan
No Result
View All Result
Mantan Koas
No Result
View All Result
Home Penyakit & Obat Obat

ASAM TRANEKSAMAT: Penggunaan, Efek Samping, dan Peringatan

dr. Asabydr. Asa
17/05/2024
inObat
0 0
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

ASAM MEFENAMAT: Penggunaan, Efek Samping, dan Peringatan

Asam traneksamat adalah obat yang digunakan untuk menghentikan atau mengurangi perdarahan yang berlebihan. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang asam traneksamat, termasuk indikasi, kontraindikasi, formakoterapi, farmakokinetik, bentuk sediaan, dosis untuk anak dan dewasa tergantung bentuk sediaan dan indikasi, efek samping (termasuk risiko pada ibu hamil dan menyusui), dan interaksi dengan obat lain.

Indikasi

  • Perdarahan: Asam traneksamat digunakan untuk mengurangi atau menghentikan perdarahan yang berlebihan, baik yang disebabkan oleh trauma, operasi, atau kondisi medis tertentu seperti hemofilia, menoragia (periode menstruasi yang berat), atau perdarahan pasca persalinan.

Kontraindikasi

  • Alergi: Orang yang memiliki riwayat alergi terhadap asam traneksamat sebaiknya menghindari penggunaannya.
  • Tromboemboli: Asam traneksamat tidak boleh digunakan pada pasien dengan riwayat tromboemboli atau gangguan pembekuan darah lainnya.
  • Kelainan Pembekuan Darah: Pasien dengan kelainan pembekuan darah yang berat juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan asam traneksamat.

Formakoterapi

  • Mekanisme Kerja: Asam traneksamat bekerja dengan cara menghambat aktivitas plasmin, enzim yang bertanggung jawab untuk melarutkan bekuan darah. Dengan menghambat plasmin, asam traneksamat membantu mempertahankan bekuan darah dan mengurangi perdarahan.
  • Indikasi Penggunaan: Obat ini umumnya digunakan untuk mengendalikan perdarahan saat atau setelah operasi, trauma, atau kondisi medis tertentu.

Farmakokinetik

  • Absorpsi: Asam traneksamat dapat diserap dengan baik setelah pemberian melalui mulut.
  • Distribusi: Obat ini tersebar merata di seluruh tubuh dan dapat menembus ke dalam cairan tubuh seperti darah dan cairan interstitial.
  • Metabolisme: Asam traneksamat dimetabolisme di hati menjadi metabolit yang tidak aktif.
  • Ekskresi: Sebagian besar asam traneksamat diekskresikan melalui urin dalam bentuk metabolit yang tidak aktif.

Bentuk Sediaan

  • Tablet: Asam traneksamat tersedia dalam bentuk tablet untuk pemberian melalui mulut.
  • Injeksi: Ada juga formulasi injeksi yang diberikan oleh tenaga medis di bawah pengawasan yang tepat.

Dosis

  • Dosis untuk Dewasa: Dosis asam traneksamat untuk dewasa bervariasi tergantung pada kondisi medis dan tingkat keparahan perdarahan.
  • Dosis untuk Anak: Dosis untuk anak-anak harus ditentukan oleh dokter berdasarkan berat badan dan kondisi medisnya.

Efek Samping

  • Efek Samping Umum: Efek samping yang umum termasuk mual, muntah, diare, dan sakit kepala.
  • Efek Samping Serius: Penggunaan jangka panjang asam traneksamat dapat meningkatkan risiko pembekuan darah dan tromboemboli.
  • Ibu Hamil dan Menyusui: Penggunaan asam traneksamat selama kehamilan harus dengan hati-hati dan hanya jika manfaatnya melebihi risiko potensial. Penggunaan selama menyusui juga harus dilakukan dengan konsultasi dokter.

Interaksi Obat

  • Obat Antikoagulan: Asam traneksamat dapat berinteraksi dengan obat antikoagulan seperti warfarin, meningkatkan risiko pembekuan darah.

Sebagai kesimpulan, asam traneksamat adalah obat yang efektif untuk mengendalikan perdarahan yang berlebihan. Namun, penggunaannya harus dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter. Selalu konsultasikan dengan profesional medis sebelum memulai atau mengubah regimen pengobatan Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang sudah ada atau sedang mengonsumsi obat lain.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • X
  • Telegram
  • WhatsApp

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Previous Post

Nutrisi Penting untuk Anak SD: Menjaga Kesehatan dan Konsentrasi

Next Post

TUBERKULOSIS PARU: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Next Post

TUBERKULOSIS PARU: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

BISACODYL : Penggunaan, Efek Samping, dan Peringatan

11 bulan ago
Gif;base64,R0lGODlhAQABAAAAACH5BAEKAAEALAAAAAABAAEAAAICTAEAOw==

Sindrom Guillain-Barré: Penyebab dan Penanganan

5 bulan ago
Jeg Empty

Don't Miss

Gif;base64,R0lGODlhAQABAAAAACH5BAEKAAEALAAAAAABAAEAAAICTAEAOw==

Sindrom Marfan: Penyebab, Gejala, dan Pengelolaan

31/12/2024
Gif;base64,R0lGODlhAQABAAAAACH5BAEKAAEALAAAAAABAAEAAAICTAEAOw==

Penyakit Gaucher: Gejala dan Pengobatan

30/12/2024
Gif;base64,R0lGODlhAQABAAAAACH5BAEKAAEALAAAAAABAAEAAAICTAEAOw==

Sindrom Ehlers-Danlos: Penyebab dan Perawatan

29/12/2024
Gif;base64,R0lGODlhAQABAAAAACH5BAEKAAEALAAAAAABAAEAAAICTAEAOw==

Penyakit Paget Tulang: Penyebab dan Pengobatan

28/12/2024
Mantan Koas

Info Medis Terbaik yang selalu update memberikan informasi kesehatan anda

Categories

  • Anak & Balita
  • Berita & Penelitian
  • Bioteknologi
  • FAQ Kesehatan
  • Info Medis Dasar
  • Kesehatan Reproduksi
  • Kulit & Kecantikan
  • Lansia
  • Mata
  • Nutrisi & Diet
  • Obat
  • Pencegahan Penyakit
  • Penyakit & Obat
  • Penyakit Dalam
  • Perawatan Luka
  • Program Kesehatan Nasional
  • Tumor & Kanker
  • Uncategorized

© 2024 MantanKoas - Memberikan Informasi Medis Terbaik buat Anda hanya di MantanKoas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Info Medis Dasar
  • Pencegahan Penyakit
  • Penyakit & Obat
  • Nutrisi & Diet
  • FAQ Kesehatan

© 2024 MantanKoas - Memberikan Informasi Medis Terbaik buat Anda hanya di MantanKoas

%d